Minggu, 03 Juni 2012

AIR DAN KEHIDUPAN

         Kata air sangat tak asing bagi kita. Air adalah salah satu komponen terpenting dalam kehidupan. Sebagian besar dari bumi kita juga terbuat dari air. Meskipun air meliputi 70% dari permukaan bumi, kebanyakan darinya terlalu asin untuk diminum. Tiga per empat dari air tawar yang tersedia diperoleh dari gunung es kutub, dan dalam bentuk glasier (sungai es). Sisa air tawar tersedia dalam bentuk air tanah, sungai, danau dan arus Ada lebih dari dua ratus lima puluh sungai di dunia. Sungai utama di kota kita adalah sungai Musi. Semua kehidupan di Palembang bergantung pada sungai ini. Mulai dari air minum, air untuk mencuci hingga air untuk mandi. Air sungai musi juga semakin hari semakin keruh. Seingat saya saat kita TK sekitar 1995, sungai musi masih terlihat indah. Sampah-sampah masih sedikit menghiasi sungai ini. Bayangkan jika 20 tahun lagi sungai musi sangat tercemar. Darimana kita manusia akan hidup?? Apakah harus terus di suling agar bersih?? Mau berapa kali penyaringan kalau airnya sudah di penuhi dengan sampah seperti kali ciliwung di jakarta?? Apakah kita bisa hidup tanpa air?? Ya kita bisa hidup tanpa air, namun hanya 3 hari. 
      Begitu besar peran air bagi hidup ini. Bukan hanya pada manusia, tetapi juga pada seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Populasi dunia terus tumbuh, dan kebutuhan untuk air berlipat ganda tiap dua puluh tahun. Katakan seseorang perlu hanya sekitar empat liter air minum per hari, lebih dari dua ribu liter air diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tiap orang. 85 galon air dibutuhkan untuk memproduksi satu pon telur, 150 galon untuk memproduksi sepotong roti, dan 1000 galon untuk memproduksi satu pon kentang. Tapi lebih dari setengah air yang digunakan untuk irigasi hilang karena penguapan. Yang cukup mengejutkan, sebotol air lebih menghabiskan biaya ketimbang susu, minyak atau bahkan gas! Ekstraksi yang berlebihan dari air menyebabkan bidang penampungan air tanah menurun. Pada waktu yang sama, kualitas air menurun pada banyak tempat di dunia, khususnya daerah perkotaan. 
          Di India, lebih dari empat juta hektar tanah pertanian telah hilang karena penyedotan air (water loging), atau peningkatan kadar garam. Banyak penyakit muncul dari air, dan penyakit disebabkan oleh kurangnya air bersih untuk mandi, menimpa jutaan orang tiap tahun. Mungkin fakta yang paling mengerikan adalah pada 20 tahun nanti, mungkin tidak akan tersedia air tawar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar setengah populasi dunia saat itu. Ini adalah alasan kenapa lebih dari 10.000 tanaman desalinasi telah ditanam, terutama di Timur Tengah. Kita bisa belajar dari negara India tersebut. Sebelum negara kita Indonesia mengalami hal itu maka mulailah dari sekarang menjaga air yang ada. Air merupakan sumber kehidupan. Sehingga, dengan hipotesis yang sederhana ini kita dapat menyimpulkan bahwa di mana ada air di situ pasti ada kehidupan. Meski terlihat sepele, tetapi sebenarnya air merupakan barang sangat penting sekali bagi kita. Atau, pernahkah terlintas dipikiran kalian apakah air selalu membawa manfaat dalam hidup kita? Jawabannya tentu saja tidak.         Hal ini disebabkan karena kesalahan kita dalam memanfaatkan, memelihara, dan merawat ketersediaan air dalam kehidupan sehari-hari. Banjir, tanah longsor, erosi, tanah tandus, daerah gersang, air yang tercemar limbah, merupakan akibat yang pernah kita alami di negeri kita Indonesia. Apakah kita pernah memikirkan apa penyebabnya? Ada banyak faktor yang menyebabkannya, tapi yang pasti itu semua disebabkan oleh kelalaian kita sebagai umat manusia dalam merawat dan melestarikan apa yang telah dianugerahkan oleh Tuhan yang Maha Esa. Setelah kita semua umat manusia menyadari semua kebodohan kita selama ini, apakah kita mau berubah? Apakah kita bisa lebih menghargai air yang merupakan kehidupan kita? Yap. Kita harus memulai melestarikan air mulai dari sekarang demi kelangsungan hidup manusia dan semua makhluk hidup di bumi ini. Beberapa hal yang dapat kita lakukan antara lain : 1. Menghemat penggunaan air bersih. 2. Membuang sampah pada tempatnya. 3. Mengadakan pengolahan limbah secara benar. 4. Menjalankan reboisasi agar hutan tetap terjaga kelestariannya. 5. Mencegah penebangan pohon secara liar. 6. Mengadakan sosialisasi tentang betapa pentingnya peranan air dalam kehidupan umat manusia. 7. Menghapus sistem penambangan secara liar tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekosistem. 8. Membersihkan daerah sumber-sumber air bersih dari segala sampah. 9. Menciptakan suatu lingkungan yang asri, dengan di mulai dari lingkungan rumah kita sendiri. 10. Menjaga stabilitas ketersediaan air bersih di dalam tanah. Untuk itu, lakukanlah perubahan sekecil apapun sejak dini demi kelangsungan hidup anak cucu kita di masa depan. SAVE YOUR EARTH FROM NOW ! If Not Us, Who else??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar